Jumat, 13 November 2015

5 galaxy terterang

5 galaxy terterang

Astronesia-Magnitudo tampak (apparent magnitude) dari suatu bintang, planet,galaksi atau benda langit lainnya adalah pengukuran dari kecerahan atau kecerlangan yang tampak; yaitu banyaknya cahaya yang diterima dari objek itu. Istilah magnitudo sebagai skala kecerahan bintang muncul lebih dari 2000 tahun yang lampau.
Karena banyaknya cahaya yang diterima bergantung pada ketebalan dari atmosfer pada garis pengamatan ke objek, maka magnitudo nampak adalah nilai yang sudah dinormalkan pada nilai yang akan dimiliki di luar atmosfer. Semakin redup suatu objek, semakin tinggi magnitudo tampaknya. Perlu diingat bahwa kecerahan yang tampak tidaklah sama dengan kecerahan sebenarnya — suatu objek yang sangat cerah dapat terlihat cukup redup jika objek ini cukup jauh.
Berikut ini adalah 5 Galaksi yang paling terang terlihat dari Bumi :
5. Galaksi Centaurus A
Centaurus A (juga dikenal sebagai NGC 5128 atau Caldwell 77) adalah galaksi yang menonjol dalamkonstelasi Centaurus.Jarak galaksi ini sekitar 10-16 juta tahun cahaya.Magnitudo tampak galaksi ini sekitar 7,84.
4. Galaksi Triangulum
Galaksi Triangulum (dikenal juga sebagai M33 dan Galaxy Pinwheel) adalah galaksi yang berada di konstelasi kecil Triangulum.Galaksi Triangulum memiliki diameter sekitar 50.000 tahun cahaya dan jarak sekitar 3 juta tahun cahaya dari Bumi.Galaksi ini memiliki Magnitudo tampak sekitar 6.27 .
3. Galaksi Andromeda

Galaksi Andromeda (dikenal juga sebagai M31 atau NGC 224 adalah salah satu galaksi di luar galaksi Bima Sakti yang dapat dilihat tanpa menggunakan alat bantu, asalkan dilihat pada malam yang cerah, tanpa bulan dan tanpa polusi cahaya. Strukturnya mirip dengan galaksi Bima Sakti yaitu berbentuk spiral. Jaraknya sekitar 2,5 juta tahun cahaya. Letaknya di langit adalah di belahan langit utara, sekitar 41 derajat di sebelah utara khatulistiwa langit, baik diamati sekitar bulan September, Oktober, November dan berada pada Konstelasi Andromeda.
Tanpa alat bantu, galaksi ini nampak seperti kabut tipis kecil di langit utara, tapi jika diamati dengan teropong yang dapat menampakkan bintang bintang redup di tepian galaksi Andromeda, ternyata ukuran Andromeda bisa lebih dari 7 kali diamter sudut bulan. Galaksi ini berisi sekitar 1 triliun bintang, dan bergerak mendekati Bima Sakti dengan kecepatan sekitar 300 km/detik.Magnitudo tampak galaksi ini sekitar 4.36

2. Small Magellanic Cloud (Awan Magellan Kecil)

Small Magellanic Cloud (SMC) adalah sebuah galaksi kerdil.Memiliki diameter sekitar 7.000 tahun cahaya dan berisi beberapa ratus juta bintang dan massa total sekitar 7 miliar kali massaMatahari.SMC merupakan galaksi satelit dari Bimasakti kita.Galaksi ini memiliki jarak sekitar 200.000 tahun cahaya dari Bumi dan memiliki Magnitudo tampak sekitar 2.70
1. Large Magellanic Cloud (Awan Magellan Besar)
Large Magellanic Cloud (LMC) adalah galaksi tidak teratur yang berada dekat dengan galaksi kita dan ilmuwan menyebutnya galaksi satelit Bima Sakti.Berada pada jarak 50 kiloparsecs ( 160.000tahun cahaya),LMC adalah galaksi terdekat ketiga dari Bima Sakti setelah Sagittarius Dwarf Spheroidal (~ 16 kiloparsecs) dan Canis Major Dwarf Galaxy (~ 12.9 kiloparsecs).LMC memilikimassa setara dengan sekitar 10 miliar kali massa Matahari (1010 massa matahari), sehingga kira-kira 1/100 besar seperti Bima Sakti, dan diameter sekitar 14.000 tahun cahaya (~ 4,3 kpc).LMC memiliki Magnitudo tampak sekitar 0.91
 
 
 
 copas by ; www.blogger.com/blogger.g?blogID=2411006757793133768#editor/target=post;postID=9132312056190026346
 

Read More ->>

Lubang Hitam Termuda Di Galaksi Diperkirakan Ditemukan

Lubang Hitam Termuda Di Galaksi Diperkirakan Ditemukan

Lubang hitam (Black Hole) adalah sebuah daerah pemusatan massa yang menghasilkan gaya gravitasi yang sangat besar. Secara Teknis lubang hitam tidak berwarna. Gaya gravitasi yang sangat besar ini menarik apa pun yang berada di dekatnya, bahkan cahaya pun ditariknya. Medan gravitasi begitu kuat bahkan cahaya hanya dapat masuk tetapi tidak dapat keluar atau melewatinya, dari sini diperoleh kata “Black” (hitam).
Istilah Lubang Hitam (Black Hole) telah tersebar luas, meskipun ia tidak menunjuk ke sebuah lubang dalam arti yang biasa. Secara teoritis, lubang hitam dapat memiliki ukuran apa pun, dari ukuran mikroskopik sampai ke ukuran paling besar yang biasanya terdapat di pusat Galaksi dan sering disebut Supermassive Black Hole.
Lubang Hitam Termuda Di Galaksi Diperkirakan Ditemukan
Para ilmuwan tidak bisa langsung mengamati lubang hitam dengan teleskop, dimana pada medan tersebut mendeteksi sinar-x, cahaya, atau bentuk lain dari radiasi elektromagnetik. Ilmuwan bisa mengetahui keberadaan lubang hitam dan mempelajarinya dengan mendeteksi efeknya pada hal lain di dekatnya.
Biasanya ketika sebuah bintang masif kehabisan bahan bakar, wilayah tengah dari bintang hancur, memicu rantai peristiwa yang cepat, berujung pada ledakan supernova. Sebagian besar ledakan umumnya simetris, dengan peledakan materi bintang kurang lebih merata ke segala arah. 
Lubang hitam dapat terbentuk dari ledakan tersebut, kemudian terus mendapatkan massa dengan menyerap segala sesuatu di sekitarnya, termasuk bintang lain atau bahkan lubang hitam lain yang ada.

Penemuan Sisa Supernova Yang Mengandung Lubang Hitam
Sebuah tim astronom internasional menunjukkan sisa-sisa supernova, yang disebut W49B, diperkirakan mengandung lubang hitam termuda yang diketahui terbentuk diGalaksi Bima Sakti (Milky Way Galaxy).
Para astronom menggunakan NASA Chandra X-ray Observatory memperikirakan bahwa materi dikeluarkan pada kecepatan tinggi di sepanjang kutub bintang berputar, menciptakan sisa supernova, W49B dengan bentuk yang unik.
Sisa-sisa tersebut memiliki usia perkiraan seribu tahun seperti Image dibawah yang terlihat mencapai ke Bumi dan terletak sekitar 26.000 tahun cahaya.
Apa yang membuat W49B begitu istimewa?
Para astronom telah menemukan banyak lubang hitam di Galaksi Bima Sakti, tapi semuanya diketahui telah terbentuk. W49B adalah yang pertama dan termuda dari jenisnya yang ditemukan di galaksi.
Para astronom mampu melihat keberadaan lubang hitam dengan melihat efek pada bintang di dekatnya dan gas. Ini adalah proses yang membutuhkan banyak waktu dan pengamatan yang cermat. Para ilmuwan tertarik untuk area ini karena sisa ledakan bintang yang langka.
W49B
Karena ledakan supernova yang kurang dipahami dengan baik, para astronom ingin mempelajari kasus-kasus ekstrim seperti yang dihasilkan W49B. Kedekatan umur yang relatif muda terhadap W49B juga membuatnya sangat berguna untuk studi rinci.
Dalam Chandra X-ray, hijau dan biru menunjukkan X-ray, kuning menunjukkan keberadaan cahaya, dan magenta menunjukkan data dari pencitraan radio. Gambar juga menunjukkan W49B melemparkan besi ke suatu arah, tapi sulfur dan silikon meledak lebih merata.
Ledakan yang diperkirakan menghasilkan lubang hitam ini sekarang menjadi subjek berbagai penelitian dan teori pengujian, untuk membantu astro-fisikawan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana lubang hitam terbentuk dan proses supernova.
 
 
copas by http://imararayhan.blogspot.co.id/2013/05/lubang-hitam-termuda-di-galaksi.html
Read More ->>

Asal mula terbentuk nya galaksi

Asal mula terbentuk nya galaksi

Asal Mula Terbentuknya Galaksi

Teori Steady State
Teori ini berpendapat bahwa materi yang hilang melalui resesi galaksigalaksi, karena pengembungan alam  yang berlangsung terus menerus digantikan  oleh materi yang baru saja tercipta sehingga alam semesta yang terlihat tetap berada dalam keadaan tidak berubah (stady state), artinya bahwa materi secara  terus menerus tercipta diseluruh alam semesta. Teori ini sama sekali tidak  menyebut peristiwa awal yang bersifat khusus pada waktu atau ruang. Tidak  ada  awal maupun akhir karena materi diperbarui secara terus menerus di satu tempat sementara di tempat lain dihancurkan.
Teori Ekspansi dan Kontraksi
Teori ini berpendapat bahwa ada suatu siklus di jagat raya. Satu siklus  mengalami satu masa ekspansi dan satu masa kontraksi. Satu siklus diperkirakan  berlangsung selama 30 milyar tahun. Dalam masa ekspansi terbentuklah galaksigalaksi serta bintang-bintang di dalamnya. Ekspansi ini diakibatkan oleh adanya  reaksi inti hydrogen yang pada akhirnya membentuk unsur-unsur lain yang  komplek. Pada masa kontraksi, galaksi-galaksi dan bintang-bintang yang telah  terbentuk meredup dan unsure-unsur yang telah terbentuk menyusut dengan mengeluarkan tenaga berupa panas yang sangat tinggi. Disebut juga Oscillating  Theory (teori mengembang dan memampat).
Teori Big – Bang
Keberadaan awal pada peristiwa besar ini melengkapi ketidaktahuan  manusia tentang awal mula alam semesta dan merupakan bahan dari spekulasi  sesungguhnya yang mempunyai dasar kuat.Teori ini mengasumsikan sekitar 15 milyar tahun lalu  dimulai dari ledakan yang dahyat dan  dilanjutkan  dengan pengambangan alam semesta. Point penting.
dari semua peristiwa ini adalah waktu,  materi , energi dan ruang merupakan satu  keterpaduan. Kejadian ini bukan ledakan biasa tetapi cukup memenuhi semua  peristiwa dari ruang dengan semua partikel yang menjadi embrio alam semesta  yang mendesak keluar dari masing-masing yang lain.  Telah dijelaskan sebelumnya Big bang adalah teori ilmu pengetahuan yang  menjelaskan perkembangan dan bentuk awal dari alam semesta. Ide sentral dari  teori ini adalah bahwa teori relativitas umum dapat dikombinasikan dengan hasil  pemantauan dalam skala besar pada pergerakan galaksi terhadap satu sama lain,  dan meramalkan bahwa suatu saat alam semesta akan kembali atau terus. 
Konsekuensi alami dari Teori Big Bang yaitu pada masa lampau alam semesta  punya suhu yang jauh lebih tinggi dan kerapatan yang jauh lebih tinggi. Teori Big-Bang juga dikenal teori Super Dense, menyatakan bahwa jika  alam semesta mengembang pada skala tertentu, maka ketika kita pergi kembali ke  dalam waktu, kelompok-kelompok galaksi akan semakin mendekat dan  tentu  akan sampai pada suatu saat di mana semua materi, energi dan waktu yang  membentuk alam semeseta terkonsentrasi   pada suatu tempat  dalam bentuk  gumpalan  yang sangat padat ( super dense agglomeration). Dengan  bekerja  mundur , dari peringkat resesi galaksi-galaksi yang teramati, ditemukan bahwa  galaksi-galaksi  itu diduga telah berada berdekatan  satu sama lain sekitar 12  milyar tahun yang lalu. Dipostulasikan bahwa saat ini ledakan hebat menyebabkan  alam semesta mengembang 1030 kali atau lebih dari ukuran aslinya, sebagai akibatnya gumpalan yang sangat  padat dari materi dan energi  berserakan menjadi banyak bagian  yang semuanya berjalan dengan  kecepatan berbeda-beda ke arah  berbeda-beda pula.  Hasil dari  ledakan ini berkondensasi  membentuk benda-benda langit  seperti yang ada sekarang.  Pengembangan alam alam yang teramati ini merupakan kelanjutan dari proses ini.  
Teori berkonsentrasi pada peristiwa spesifik  sebagai „awal‟  alam semesta dan menampilkan suatu evolusi progresif sejak titik itu hingga sekarang.  Selama satu  abad terakhir, serangkaian percobaan, pengamatan, dan perhitungan yang dilakukan dengan menggunakan teknologi mutakhir, telah  mengungkapkan  tanpa ragu bahwa alam semesta   memiliki   permulaan. Para ilmuwan telah memastikan bahwa alam semesta berada dalam keadaan yang terus  mengembang. Dan mereka telah menyimpulkan bahwa, karena alam semesta  mengembang, jika alam ini dapat bergerak mundur dalam waktu, alam semesta ini  tentulah memulai pengembangannya dari sebuah titik tunggal. Sungguh,  kesimpulan yang telah dicapai ilmu pengetahuan saat ini adalah alam semesta  bermula dari ledakan titik tunggal ini. Ledakan ini disebut “Dentuman Besar” atau  Big-bang
Read More ->>

Kamis, 12 November 2015

Hubungan Antara Alien Mars Dengan Makhluk Bumi

Hubungan Antara Alien Mars Dengan Makhluk Bumi


 Planet Mars menjadi fokus perhatian manusia dalam rangka penjelajahan luar angkasa. Ada dua hal yang dicari tahu dari planet merah itu: apakah ada kehidupan di sana, dan apakah Mars bisa jadi koloni manusia, jika nantinya Bumi tak bisa menopang kehidupan.
Namun penelitian terbaru yang sedang dikerjakan oleh para ilmuwan cerdas dari dua universitas ternama dunia, MIT danHarvard justru lebih maju dan revolusioner. Ingin membuktikan apakah ada kemungkinan pohon kehidupan di Bumi punya akar di Planet Mars. Para peneliti juga menciptakan sebuah instrumen untuk membuktikan dugaan itu.
Instrumen itu dinamakan Search for Extra-Terrestrial Genom atau SETG. Instrumen yang sedang dikembangkan itu akan menelaah sample debu dari Mars, mengisolasi materi genetik yang mungkin ada -- berupa serangga atau mahluk hidup lain yang mati beberapa juta tahun lalu.
Dengan instrumen ini, para ilmuwan bisa menggunakan teknik biokimia standar untuk menganalisa setiap urutan genetik yang dihasilkan lalu membandingkannya dengan temuan di Bumi.
"Ini proyek jangka panjang," kata peneliti dari MIT, Chris Carr seperti dimuat Space.com. "Jikan nantinya kita menemukan ada kaitan dengan Bumi, bisa jadi mahluk Bumi berasal dari Mars. Atau sebaliknya, bermula dari Bumi dan dikirim ke Mars."Gagasan bahwa kehidupan Bumi berasal dari organisme di Mars mungkin tak ada di pikiran setiap orang. Namun, ini bukan ide gila.Sebab, meski saat ini permukaan Mars dingin, kering, dan tanpa kehidupan -- ada banyak bukti planet ini lebih hangat dan basah miliaran tahun lalu.Seperti halnya di Bumi, ketika semua kehidupan bergantung pada air. Mars kuno mungkin pernah menjadi pendukung beberapa bentuk kehidupan -- mungkin bahkan sebelum Bumi. Demikian kata para peneliti.Jika ini yang terjadi, mikroba Mars mungkin telah mengkolonialisasi Bumi, saat asteroid raksasa meluncur ke Mars dan membuat partikel-partikelnya muncrat dan lalu mengalami perjalanan antar ruang. Para peneliti mengestimasi, ada 1 miliar ton bebatuan Mars yang berkelana di tahun-tahun itu.Dan mikroba yang sangat kuat, sehingga mungkin bahwa beberapa dari mereka bisa selamat dari dampak asteroid dan menuju rumahnya yang baru di planet lain. Car menambahkan, dinamika orbital menunjukkan adalah 100 kali lebih mudah untuk batuan Mars menuju Bumi daripada sebaliknya.Namun, Carr mengatakan, sangat kecil kemungkinan untuk menemukan sesuatu di permukaan Mars. Cara yang bisa dilakukan adalah penggalian. "Ada dua kemungkinan, Mars memiliki kehidupan atau tidak sama sekali. Namun kami ingin memastikannya."Sementara, Badan Antariksa Amerika Serikat tak seoptimis pendapat para ilmuwan itu. "Hal ini tidak masuk akal bahwa kehidupan di Mars terkait dengan kehidupan di Bumi -- dan disebut bahwa dua planet berbagi genetika," kata astrobiologis dari Ames Research Center NASA di Moffett Field, California, Chris McKay.  Namun, "dalam kasus apapun, akan menjadi penting untuk menguji hipotesis ini.

"Chavez: Kapitalisme Musnahkan Kehidupan Mars
Jika para ilmuwan mendasarkan teori kehidupan di Mars dengan beberapa fakta ilmiah, entah apa yang ada di kepala Presiden Venezuela, Hugo Chavez saat ia mengatakan: "kapitalisme mengakhiri kehidupan di Planet Mars.""Saya selalu mengatakan, juga mendengar, tak aneh jika Mars  ternyata punya peradaban. Namun mungkin datanglah kapitalisme, imperialisme, dan lihat apa yang dilakukannya pada planet ini," kata dia Selasa 22 Maret 2011, seperti dimuat Irish Times.Tawa para pendengar pidato presiden nyentrik ini membahana. Namun, Chavez dengan cerdik mengurai maksud perkataannya itu. Ia memperingatkan, proses yang sama dengan Mars, degradasi lingkungan tengah terjadi di Bumi.
"Lihat! Berhati-hatilah! Di sini, di planet Bumi, lahan yang ratusan tahun lalu adalah hutan lebat menjadi kering-kerontang. Sungai besar menjadi padang pasir di mana-mana. Bagaimana kemajuan mempertaruhkan risiko kehidupan di planet ini, bukan jangka panjang, namun bahkan dalam jangka menengah.
Read More ->>

Rabu, 11 November 2015

Asal-Usul Bumi – Awal Mula Terbentuknya Bumi


Asal-Usul Bumi – Awal Mula Terbentuknya Bumi



Asal-Usul Bumi - Awal Mula Terbentuknya Bumi
Ketika alam semesta mulai terbentuk sekitar 12 miliar tahun silam, dua unsur pertama yang hadir adalah hidrogen dan helium. Reaksi inti yang dialami oleh generasi bintang-bintang termuda menghasilkan banyak unsur lain, yang semuanya dimuntahkan ke antariksa atau ruang angkasa dalam wujud awan debu dan gas.
Lima miliar tahun yang lalu, salah satu dari awan-awan tersebut memampat. Segulugan bola debu dan gas tercipta di bagian tengah awan, dan terus berpusar. Gravitasi menarik rapat bola ini sedemikian rupa sehingga menjadi sangat panas. Terciptalah sebuah bintang baru yang kita sebut matahari. 
Asal-usul bumi
Radiasi yang dipancarkan oleh matahari yang baru lahir menolak materi awan debu di sekitarnya. Yang tersiksa kini hanyalah sebuah cakram debu yang mengitari matahari. Perlahan-lahan butir-butir debu tersebut saling bergabung dalam proses yang disebut akresi. Lambat laun, cakram debu berubah menjadi sejumlah planet, yang salah satunya adalah bumi.
Masa bumi terus bertambah sehingga medan gravitasinya pun meningkat. Akibatnya, terbentuklah bola padat yang terus memampat sehingga intinya mulai meleleh. Inti bumi terdiri dari lelehan besi pekat, yang diselimuti oleh mantel silikat padat. Aktivitas gunung api dan gempuran hujan meteor membentuk rupa permukaan planet baru ini. Ketika pembentukan bumi hampir selesai, sebuah benda seukuran planet Mars membenturnya sehingga terlemparlah awan materi ke jalur orbit bumi. Selanjutnya, awan debu ini memampat dan menjadi satelit bumi yang dikenal dengan nama bulan.
Planet-planet Dekat Bumi
Planet yang terletak paling dekat dengan matahari adalah Merkurius. Permukaannya tandur, berbatu, dan hampir tidak memiliki atmosfer. Dua planet dekat bumi adalah mars dan venus. Venus berukuran hampir sama dengan bumi, namu memiliki jarak yang lebih dekat dengan matahari. Sedangkan planet Mars sedikit lebih kecil dari Bumi dan lebih jauh dari matahari. Karbon dioksida yang mengisi atmosfer Venus memicu efek rumah kaca yang menguapkan seluruh air di permukaannya. Di Mars, air membeku atau terlepas ke antariksa sehingga tercipta gurun yang sangat dingin. Seandainya suatu bentuk kehidupan dibiakkan di planet mars atau venus, maka tidak mungkin ia dapat bertahan.  Di bumi, terdapat tumbuhan yang disebut ganggang. Ganggang menyerap karbon dioksida dari atmosfir, sehingga dapat menjaga keseimbangan iklim dan mampu memproduksi oksigen yang berguna bagi makluk hidup lainnya di bumi.
Read More ->>

penemu teori heliosentris

Nicolaus Copernicus - Penemu teori Heliosentrisme Tata Surya logo google 19 februari 2013

Ada sedikit berbeda logo google hari ini, kali ini google memperingati 540 tahun perayaan kelahiran Copernicus. Ilmuwan asal Polandia ini dilahirkan di kota Torun, Polandia pada 19 Februari 1473. Semasa hidupnya, Copernicus dikenal sebagai seorang astronom, matematikawan dan juga ekonom.


Teorinya tentang Matahari sebagai pusat Tata Surya, yang berhasil menjungkirbalikkan teori geosentris tradisional (yang menempatkan Bumi di pusat alam semesta), dianggap sebagai salah satu penemuan yang terpenting sepanjang masa dan merupakan titik mula fundamental bagi astronomi modern dan sains modern.
Pada awalnya teori Heliosentrisme dari Copernicus ini menuai kontroversi. Teori ini bertentangan dengan ajaran filsuf yang terpandang, Aristoteles, dan tidak sejalan dengan kesimpulan matematikawan Yunani, Ptolemeus.
Nicolaus Copernicus - Penemu teori Heliosentrisme Tata Surya logo google 19 februari 2013
Nicolaus Copernicus - Penemu teori Heliosentrisme Tata Surya
Teori Copernicus menyangkal apa yang dianggap sebagai 'fakta' oleh Aristoteles dan Ptolemeus bahwa Matahari terbit di timur dan bergerak melintasi angkasa untuk terbenam di barat, sedangkan Bumi tetap tidak bergerak.

Namun, seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teori Copernicus ini telah merevolusionerkan konsep tentang angkasa luar dan sekaligus merombak pandangan filosofis manusia terhadap ilmu astronomi.

Nicolaus Copernicus meninggal di kota Frombork, Polandia pada 24 Mei 1543 dalam usia 70 tahun. Dewasa ini, Copernicus disanjung oleh banyak orang sebagai Bapak Astronomi Modern.
Read More ->>

Planet Pluto, Kini Tinggal Kenangan

Planet Pluto, Kini Tinggal Kenangan

11.07 Posted by Much Rozin
Kalian semua pasti sudah tahu kan, kalau Pluto sekarang sudah tidak menjadi bagian dari planet di tata surya kita ini. Tapi apakah kalian juga tahu, mulai kapan keputusan tersebut diambil dan apa yang menjadi pertimbangannya? Nah jika kalian belum tahu, berikut ini penjelasannya.

Mulai 24 Agustus 2006 jangan pernah terpeleset mengucapkan Planet Pluto lagi. Karena sejak hari itu, Pluto sudah diputuskan tidak lagi berhak menyandang predikat sebagai planet.

Sidang Umum Himpunan Astronomi Internasional (International Astronomical Union/IAU) Ke-26 di Praha, Republik Ceko, menghasilkan keputusan bersejarah dalam dunia astronomi dengan mengeluarkan Pluto dari daftar planet-planet di Tata Surya kita. Mulai sekarang, anggota Tata Surya hanya terdiri dari delapan planet, yakni Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

Keputusan mengeluarkan Pluto yang sudah menjadi anggota Keluarga Planet Tata Surya selama 76 tahun merupakan konsekuensi ditetapkannya definisi baru tentang planet. Resolusi 5A Sidang Umum IAU Ke-26 berisi definisi baru itu.

Dalam resolusi tersebut dinyatakan, sebuah benda langit bisa disebut planet apabila memenuhi tiga syarat :
  1. Mengorbit Matahari
  2. Berukuran cukup besar sehingga mampu mempertahankan bentuk bulat
  3. Memiliki jalur orbit yang jelas dan "bersih" (tidak ada benda langit lain di orbit tersebut)

Definisi tersebut adalah definisi universal pertama tentang planet sejak istilah planet dikenal di kalangan astronom, bahkan sebelum era Nicolaus Copernicus yang tahun 1543 membuktikan Bumi adalah salah satu planet yang berputar mengelilingi Matahari.

Dengan definisi baru tersebut, Pluto tidak berhak menyandang nama planet karena tidak memenuhi syarat yang ketiga. Orbit Pluto memotong orbit planet Neptunus sehingga dalam perjalanannya mengelilingi Matahari, Pluto kadang berada lebih dekat dengan Matahari dibandingkan Neptunus.

Planet Kerdil (Dwarf Planets)

Pluto kemudian masuk dalam keluarga baru yang disebut planet kerdil atau planet katai (dwarf planets). Keluarga ini beranggotakan Pluto dan benda-benda langit lain di Tata Surya yang mirip dengan Pluto, termasuk di dalamnya asteroid terbesar Ceres, satelit Pluto, Charon, dan beberapa benda langit lain yang baru saja ditemukan.

http://www.windows2universe.org/our_solar_system/dwarf_planets/images/dwarf_planet_sizes_big.jpg

Menurut Direktur Observatorium Bosscha di Lembang, Jawa Barat, Dr Taufiq Hidayat, keputusan Sidang Umum IAU tersebut adalah puncak perdebatan ilmiah dalam astronomi yang sudah berlangsung sejak awal 1990-an lalu. Perdebatan tersebut dipicu berbagai penemuan baru yang menimbulkan keraguan apakah Pluto masih layak disebut planet atau tidak.

"Karakteristik Pluto memang berbeda dengan planet-planet lainnya. Bahkan komposisi kimianya lebih menyerupai komet daripada planet," ungkap astronom yang mendalami bidang ilmu-ilmu planet ini.

Selain itu, perkembangan teknologi teleskop juga membawa pada penemuan berbagai benda langit yang masuk dalam kelompok Obyek Sabuk Kuiper (Kuiper Belt Object/KBO). Sabuk Kuiper sendiri adalah sebutan untuk wilayah di luar orbit planet Neptunus hingga jarak 50 Satuan Astronomi (SA/1 Satuan Astronomi = jarak rata-rata Matahari-Bumi, yakni sekitar 149,6 juta kilometer) dari Matahari.

Beberapa KBO(kuiper Black Object) sangat menarik perhatian karena berukuran hampir sama atau bahkan lebih besar daripada Pluto (diameter 2.300 km) dan ada yang memiliki satelit atau "bulan".

Beberapa obyek tersebut, antara lain, Quaoar (diameter 1.000 km-1.300 km), Sedna (1.180 km- 1.800 km), dan yang paling terkenal adalah obyek bernama 2003 UB313 yang ditemukan Michael Brown dari California Institute of Technology (Caltech) pada 2003 lalu.

http://cdn.physorg.com/newman/gfx/news/2006/i0616by2.jpg
Read More ->>
Diberdayakan oleh Blogger.