Lubang Hitam Termuda Di Galaksi Diperkirakan Ditemukan
Lubang hitam (Black Hole) adalah sebuah daerah pemusatan massa yang
menghasilkan gaya gravitasi yang sangat besar. Secara Teknis lubang
hitam tidak berwarna. Gaya gravitasi yang sangat besar ini menarik apa
pun yang berada di dekatnya, bahkan cahaya pun ditariknya. Medan
gravitasi begitu kuat bahkan cahaya hanya dapat masuk tetapi tidak dapat
keluar atau melewatinya, dari sini diperoleh kata “Black” (hitam).
Istilah Lubang Hitam (Black Hole) telah tersebar luas, meskipun ia tidak
menunjuk ke sebuah lubang dalam arti yang biasa. Secara teoritis,
lubang hitam dapat memiliki ukuran apa pun, dari ukuran mikroskopik
sampai ke ukuran paling besar yang biasanya terdapat di pusat Galaksi
dan sering disebut Supermassive Black Hole.
Para ilmuwan tidak bisa langsung mengamati lubang hitam dengan teleskop,
dimana pada medan tersebut mendeteksi sinar-x, cahaya, atau bentuk lain
dari radiasi elektromagnetik. Ilmuwan bisa mengetahui keberadaan lubang
hitam dan mempelajarinya dengan mendeteksi efeknya pada hal lain di
dekatnya.
Biasanya ketika sebuah bintang masif kehabisan bahan bakar, wilayah
tengah dari bintang hancur, memicu rantai peristiwa yang cepat, berujung
pada ledakan supernova. Sebagian besar ledakan umumnya simetris, dengan
peledakan materi bintang kurang lebih merata ke segala arah.
Lubang hitam dapat terbentuk dari ledakan tersebut, kemudian terus
mendapatkan massa dengan menyerap segala sesuatu di sekitarnya, termasuk
bintang lain atau bahkan lubang hitam lain yang ada.
Penemuan Sisa Supernova Yang Mengandung Lubang Hitam
Sebuah tim astronom internasional menunjukkan sisa-sisa supernova, yang
disebut W49B, diperkirakan mengandung lubang hitam termuda yang
diketahui terbentuk diGalaksi Bima Sakti (Milky Way Galaxy).
Para astronom menggunakan NASA Chandra X-ray Observatory memperikirakan
bahwa materi dikeluarkan pada kecepatan tinggi di sepanjang kutub
bintang berputar, menciptakan sisa supernova, W49B dengan bentuk yang
unik.
Sisa-sisa tersebut memiliki usia perkiraan seribu tahun seperti Image
dibawah yang terlihat mencapai ke Bumi dan terletak sekitar 26.000 tahun
cahaya.
Apa yang membuat W49B begitu istimewa?
Para astronom telah menemukan banyak lubang hitam di Galaksi Bima Sakti,
tapi semuanya diketahui telah terbentuk. W49B adalah yang pertama dan
termuda dari jenisnya yang ditemukan di galaksi.
Para astronom mampu melihat keberadaan lubang hitam dengan melihat efek
pada bintang di dekatnya dan gas. Ini adalah proses yang membutuhkan
banyak waktu dan pengamatan yang cermat. Para ilmuwan tertarik untuk
area ini karena sisa ledakan bintang yang langka.
Image chandra.harvard
Karena ledakan supernova yang kurang dipahami dengan baik, para astronom
ingin mempelajari kasus-kasus ekstrim seperti yang dihasilkan W49B.
Kedekatan umur yang relatif muda terhadap W49B juga membuatnya sangat
berguna untuk studi rinci.
Dalam Chandra X-ray, hijau dan biru menunjukkan X-ray, kuning
menunjukkan keberadaan cahaya, dan magenta menunjukkan data dari
pencitraan radio. Gambar juga menunjukkan W49B melemparkan besi ke suatu
arah, tapi sulfur dan silikon meledak lebih merata.
Ledakan yang diperkirakan menghasilkan lubang hitam ini sekarang menjadi
subjek berbagai penelitian dan teori pengujian, untuk membantu
astro-fisikawan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana
lubang hitam terbentuk dan proses supernova.
copas by http://imararayhan.blogspot.co.id/2013/05/lubang-hitam-termuda-di-galaksi.html
0 komentar:
Posting Komentar