Selasa, 10 November 2015

Gerhana Matahari Total di Indonesia Terjadi 33 Tahun Sekali

Gerhana Matahari Total di Indonesia Terjadi 33 Tahun Sekali

Gerhana Matahari Total di Indonesia Terjadi 33 Tahun Sekali
Gerhana Matahari Total di Indonesia terjadi 33 tahun sekali (Foto: Shutterstock)
OKEZONE.COM, JAKARTA – Gerhana Matahari Total (GMT) di Indonesia adalah fenomena yang terjadi setiap 33 tahun sekali.
Tahun 2016, Indonesia adalah satu-satunya negara yang daratannya akan dilintasi GMT. Fenomena ini pernah terjadi sebelumnya, yaitu pada tahun 1983. Kemudian akan terjadi pada 9 Maret 2016. Setelah itu, Anda bisa melihatnya kembali pada tahun 2049.
“GMT di Indonesia ini unik, karena hanya terjadi 33 tahun sekali. Jadi ini event sekali seumur hidup,” ucap Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Indroyono Soesilo di Gedung BPPT, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Lembaga dan Antariksa Nasional (LAPAN), Thomas Djamaluddin bercerita ketika dirinya menyaksikan GMT pada tahun 1983. Saat itu ia masih menjadi mahasiswa di perguruan tinggi.
Lebih lanjut, Thomas juga mengatakan bahwa fenomena GMT adalah fenomena yang unik karena tidak terjadi setiap bulan dan tidak bisa dilihat di semua daerah. Hal ini berbeda dengan fenomena Gerhana Bulan yang lebih sering terjadi.
“Biasanya hanya Gerhana Bulan. GMT jarang karena melintas di hari-hari tertentu saja. Kalau GMT terjadi di daerah tertentu saja ketika bulan menggelapi daerah tertentu,” terang Thomas.
Thomas melanjutkan, GMT terjadi karena bidang orbit menyimpang 5 derajat hanya pada musim-musim gerhana.
Seperti diberitakan sebelumnya, GMT akan berlangsung selama 1 hingga 3 menit di daratan Indonesia. Beberapa kota pun akan dilewati termasuk Palembang, Belitung, Kalimantan dan Maluku. Sedangkan beberapa wilayah lainnya hanya akan menyaksikan Gerhana Matahari Sebagian saja.
(jjs)

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.