Kabel yang terhubung dengan kapsul pesawat antariksa dengan modul pelayanan gagal dipisahkan sebelum Gagarin kembali ke Bumi. Kapsul yang ditumpangi Gagarin menjadi semakin berat dengan modul tambahan ketika memasuki atmosfer Bumi. Temperatur di dalam kapsul pun semakin meningkat. Ketika itu Gagarin sempat kehilangan kesadaran. ”Saya dikelilingi asap dari percikan api dalam arah menuju Bumi,” kata Gagarin seperti dikutip BBC. . Namun, akhirnya Gagarin kembali dengan selamat dan mendarat di dekat Sungai Volga, 720 kilometer tenggara Moskow...
Setelah penerbangan itu. Gagarin menerima banyak kejutan. Ia dipromosikan hingga 2 level lebih tinggi, menjadi mayor. Pada tanggal 14 April 1961, ia diterbangkan ke Moskow dan bertemu pemimpin Uni Soviet, Nikita Khrushchev. Yuri Gagarin kemudian menjadi Deputi Direktur Pelatihan di Pusat Pelatihan Kosmonot di luar kota Moskow. Untuk menghormati jasanya, tempat pelatihan ini kemudian dinamakan dengan namanya.
Yuri Gagarin adalah pionir dalam dunia antariksa. Dia menjadi senjata propaganda sangat berpengaruh bagi Uni Soviet ketika itu. Gagarin pun disebut para sejarawan sebagai ”pahlawan” dan ”panglima” yang mampu memenangkan perang ideologis selama Perang Dingin antara negaranya dengan Amerika Serikat (AS). Kisah Gagarin menjadi cerita wajib di sekolah Soviet dan disejajarkan dengan Lenin.
Hemm,.. andai saja Indonesia juga menghargai sejarah bangsanya.. mungkin cerita-cerita menarik seperti Gagarin gak akan hilang… termakan perubahan zaman..
www.google.com
0 komentar:
Posting Komentar